Trump Memandang Lebih Banyak Perusahaan China di Luar TikTok

Presiden Donald Trump tampaknya mengarahkan pandangannya pada lebih banyak perusahaan China, mungkin termasuk konglomerat teknologi Alibaba, setelah tindakan pemerintahannya terhadap TikTok dan Huawei dari ByteDance.

Dalam konferensi pers, Trump ditanya apakah dia sedang mempertimbangkan larangan terhadap lebih banyak perusahaan China, termasuk Alibaba. "Ya, kami sedang melihat hal-hal lain, ya," jawab presiden, lapor Reuters.

Gedung Putih tidak memberikan penjelasan lebih lanjut atas komentar presiden tersebut, menurut Financial Times, tetapi itu terjadi ketika hubungan Trump dengan China terus memburuk atas tuduhan atas penyebaran pandemi COVID-19 dan dugaan ancaman keamanan nasional yang disajikan oleh Partai Komunis China.

Digital Trends telah menghubungi Alibaba untuk mengomentari masalah tersebut, termasuk apakah perusahaan telah menerima komunikasi dari pemerintah AS terkait kemungkinan tindakan. Kami akan memperbarui artikel ini segera setelah kami mendengarnya kembali.

Trump vs. perusahaan China

Pemerintahan Trump sebelumnya mengejar ByteDance, perusahaan induk aplikasi berbagi video TikTok, dan produsen ponsel pintar Huawei. Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Jumat yang memberi ByteDance 90 hari untuk menjual aset TikTok AS, dan juga mengharuskan penghancuran semua data pengguna yang diperoleh oleh aplikasi dan pendahulunya Musical.ly. Sementara itu, lisensi sementara yang mengizinkan perusahaan AS tertentu untuk berbisnis dengan Huawei telah kedaluwarsa, kemungkinan memengaruhi dukungan yang diberikan Google kepada ponsel pintar Huawei yang didukung Android.

Masih harus dilihat apakah pemerintahan saat ini memang akan menargetkan perusahaan China lainnya menjelang pemilihan nasional, karena Trump berusaha untuk tetap menjabat melawan mantan wakil presiden Joe Biden.